-
Memang, batu bata yang dibuat secara manual dengan batubata yang dibuat dengan mesin memiliki tampilan yang berbeda. Tampilan batu-bata yang dicetak lebih halus dibanding batubata yang dibuat secara manual.
-
Batu bata cetakan manual biasanya digunakan untuk bahan bangunan, sedangkan batu bata cetakan mesin bisa digunakan untuk bangunan maupun untuk hiasan. Dengan sedikit polesan, hasil cetakan mesin bisa langsung dipakai tanpa cat. Jika anda menyukai bangunan tanpa cat, dengan tampilan batu bata yang rapi, maka sebaiknya anda menggunakan batu bata hasil cetakan mesin.
-
Untuk berbagai medan yang sulit, sebaiknya anda menggunakan mesin pencetak batu bata tipe Mobil karena mesin ini bisa dikendalikan layaknya sebuah mobil. Mesin ini menggunakan transmisi otomatis yang bisa dijalankan maju-mundur atau dibelokkan.
-
Setelah anda memasukkan bahan (tanah liat) ke dalam tabung pengaduk, maka komponen yang disebut screw akan mendorong bahan ke balok pencetak agar menjadi padat. Sebuah kawat pemotong memotong bahan yang telah padat. Anda tinggal memindahkan dan mengeringkannya.
-
Mesin pencetak batu bata menghasilkan batu bata sesuai ukuran yang ditentukan. Misalnya, standar batu bata untuk gedung atau rumah adalah 24 cm x 11.5 mm dan tebal 5,2 mm, atau panjang 23 cm x 11 cm x tebal 5 cm. Nah, anda bisa mengatur alat ukur di dalam mesin untuk menghasilkan batu bata dengan dimensi tersebut.
-
Ya, batu bata yang dihasilkan dengan mesin memenuhi standar kualitas batu kelas I untuk kepentingan industri. Kuat tekan rata-rata batu bata yang telah kering sempurna lebih dari 100 kg/cm. Jadi, anda tidak perlu khawatir dengan masalah kualitas batu bata yang dihasilkan.